Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi menegaskan Polisi harus mencari pelaku kebakaran mobil di kawasan Cawang saat acara tabligh akbar yang dipimpin oleh KH Habib Rizieq Syihab, Minggu (16/4) dini hari.
“Pokoknya Polisi harus bekerja keras menemukan dan ini merupakan tindak pidana serius. Ini teroris dalam negeri,” ujar Aboe Bakar Al-Habsyi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/4).
Menyinggung diledakannya minibus tersebut lantaran untuk meneror Rizieq, Aboe Bakar menilai sang habib tak akan terpengaruh. Justru, kata dia, insiden itu harus menjadi catatan kepolisian bahwa teroris dalam negeri sudah merajalela.
“Habib Rizieq mah diteror segala apapun enggak akan mempan. Tetapi itu jadi catatan bahwa ada teroris dalam negeri. Densus harus lebih paham, sasarannya adalah masyarakat kita sendiri. Densus harus kuat meneliti dan menemukan teroris dalam negeri itu,” tegas Politikus PKS ini.
“Harus ada ekstra kerja dari densus, ada follow up yang jelas apa motifnya,” tambah Aboe.
Versi polisi, kebakaran mobil itu terjadi pukul 23.45 WIB, Sabtu, 15 April 2017.
Sebelum insiden itu, ada mobil Avanza melintas di Jalan MT Haryono dari arah Cawang menuju Pancoran, Jakarta Selatan.
Tak lama kemudian, tiba-tiba mobil tersebut terbakar dan meledak, bahkan mundur hingga ke dekat jemaah pengajian yang juga dihadiri Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Mobil tersebut tidak memakai nomor polisi dan seperti ditinggalkan pemiliknya. Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan oleh jemaah.
“Api berhasil dipadamkan jemaah,” kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Wasiem, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 16 April 2017.
Usai kebakaran padam, sebagian jemaah menyisir lokasi kejadian dan menemukan dua kendaraan jenis minibus yang juga diduga ditinggalkan pemiliknya.
Kedua kendaraan itu yakni Toyota Kijang Grand abu-abu B 1525 AH dan Toyota Kijang kapsul abu-abu B 7208 EQ. Dalam kedua minibus itu berisi dua jeriken berisi bensin.
Laporan: Nailin in Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid