Jakarta, Aktual.co — Kondisi perekonomian nasional yang kian memprihatinkan menjadi fokus pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Ini dibuktikan dengan terus melemahnya rupiah di level Rp13.000 per dollar Amerika Serikat.
“Saya kira banyak keluhan, dari semua sektor ekonomi terjadi penurunan produksi di bidang apa saja. Kondisi memprihatinkan apalagi pada kondisi pelemahan rupiah,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kepada wartawan, di Yogyakarta, Minggu (7/6).
Dikatakan di, seharusnya para pelaku industri tetap bisa meraih keuntungan dengan meningkatkan jumlah ekspor. Namun kenyataan tidak demikian karena kenyataannya produk impor Indonesia sebagian besar butuh komponen impor.
“Pelemahan rupiah ini harusnya bisa ekspor, tapi apa yang mau diekspor karena komponen ekspor kita lebih banyak juga komponen impornya. Jadi harus impor dulu baru ekspor. Yang ada akan terjadi kebangkrutan di banyak pabrik-pabrik kalau tidak ada terobosan pemerintah di bidang ekonomi,” serunya.
Kondisi ini, sambung politikus Gerindra sebuah keadaan yang serius menjelang puasa dan lebaran Idul Fitri. Bahkan, efeknya bisa lebih diperparah dengan terjadinya faktor eksternal dan kenaikan suku bunga.
“Kalau ini terjadi bisa efek penularannya cepat sekali. Jadi harusnya pemerintah sekarang ini mempunyai sense kedaruratan. Kalau tidak ada rasa kedaruratan akan bisa dikagetkan dengan situasi dadakan (krisis),” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka