Sejumlah warga mengamati armada Tol Laut yang tiba di Teluk Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (30/5). KM Caraka Jaya Niaga III-32 yang bermuatan sejumlah bahan pokok berangkat dari Makassar beberapa waktu lalu, melayanidistribusi logistik hingga ke Lirung, Morotai, Tobelo, Ternate, dan sejumlah daerah terpencil di Indonesia Timur. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyoroti salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni tol laut dinilai belum berjalan sesuai harapan.

“Program tol laut sasarannya untuk mengatasi hambatan konektivitas antarkota dan antardaerah, tapi realisasinya belum berjalan optimal,” kata Bambang Soesatyo, Senin (16/4).

Bambang merujuk pada data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bahwa realisasi muatan tol laut pada 2017 mencapai 212.865 ton atau 41,2 persen dari target 517.200 ton, sedangkan realisasi muatan baliknya hanya 20.274 ton atau 3,9 persen.

Politisi Partai Golkar ini, mendorong Kemenhub segera membuat regulasi teknis yang berkaitan dengan implementasi program tol laut, guna menghindari tumpang tindih perizinan sekaligus mempermudah arus masuk dan keluar barang di pelabuhan.

Bambang juga meminta Kemenhub mengoptimalkan daya angkut kapal, khususnya muatan balik dari Indonesia bagian timur, caranya dengan menyalurkan kapal-kapal perintis yang mampu menjadi penghubung ke kapal besar.

“Ini demi menciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid