Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan memprotes tindakan aparat kepolisian terkait penggusuran lahan yang berujung konflik dengan para petani, di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Bentrok itu dipicu rencana penggusuran lahan petani yang dilakukan oleh polisi dan LINUD Raider berjumlah sekitar 1.500 orang yang juga mengerahkan puluhan alat berat, dan diduga membekingi kepentingan perusahaan asal Malaysia, PT Langkat Nusantara Kepong.
“Kami protes keras kepada oknum aparat yang melakukan kekerasan kepada rakyatnya sendiri, tugas aparat adalah melindungi rakyat bukan sebaliknya,” kata Daniel saat dihubungi, di Jakarta, Senin (21/11).
Atas kasus ini, Daniel mengatakan akan mendorong komisi IV DPR RI untuk melakukan sidak ke lokasi untuk mendapatkan informasi yang akurat atas dugaan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap para petani.
“Saya akan mendorong komisi IV untuk melakukan sidak ke lokasi untuk melihat langsung dan memahami lebih mendalam apa yang terjadi di sana,” ujar Daniel.
“Bila ada aparat yang melakukan ketidakpantasan apalagi melanggar peraturan, kami minta Polri menindak tegas agar institusi kepolisian tidak tercoreng dan mendorong agar aparat senantiasa melakukan pendekatan persuasif dalam menangani setiap masalah sebagai wujud pengayom masyarakat,” tegas dia.
Tidak hanya kepada aparat kepolisian, Daniel juga akan mendalami kasus konflik lahan antara petani dengan pihak perusahaan asal negeri jiran tersebut.
“Iya kita akan mendalami masalah ini, sehingga kalau perusahaan melakukan pelanggaran tentu kita minta ditindak secara tegas, tapi bila memang tidak ada kesalahan, kita minta perusahaan melakukan pendekatan yang persuasif apalagi dengan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan