Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memberikan sambutan saat peluncuran buku Komunikasi Politik Jokowi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/3). Buku tersebut mengupas bahasa komunikasi politik Presiden Jokowi yang lebih banyak menggunakan langkah nyata untuk melawan serangan politik dari pihak lain. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mendorong pimpinan Polri melakukan evaluasi sistem pengamanan narapidana teroris (napiter) dan merekomendasikan diberlakukannya pengamanan ekstra maksimum.

Hal tersebut guna mengantisipasi berulangnya kerusuhan napiter dengan petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob.

Ia merasa prihatin dan menyampaikan dukacita mendalam bagi semua anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5) malam.

Bamsoet panggilan akrab politisi golkar itu juga mengapresiasi dan memberikan ancungan jempol kepada Polri yang berhasil melakukan tindakan yang tepat atas drama penyenderaan 36 jam yang dilakukan terpidana teroris.

Berkat penindakan dengan soft approach, sandera akhirnya dibebaskan nyaris tanpa korban jiwa disertai evakuasi 155 terpidana teroris ke LP Pasir Putih Nusa Kambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara