Ketua DPR Setya Novanto (kanan) dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri) berjalan menuju ruang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/11). Ketua DPR Setya Novanto mengatakan pertemuan tertutup itu membahas APBN 2016 dan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah BUMN. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Pimpinan DPR RI menerima kunjungan pertemuan Presiden Republik Italia MR Sergio Mattarella, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin (9/11) malam.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan pertemuan dengan Presiden Italia untuk membahas kerjasama bilateral yang telah dilakukan baik antara negara maupun parlementer terutama perdagangan.

“Kami berharap hubungan perdagangan kedua negara dapat terus ditingkatkan, begitu juga kerja sama di bidang-bidang lainnya, termasuk investasi,” kata Ketua DPR Setya Novanto usai melakukan pertemuan, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (9/11).

Menurut Novanto, nilai perdagangan Indonesia dengan Italia pada tahun 2013 mencapai US$ 3,82 miliar. Pada tahun 2014, meningkat sekitar US$ 4 miliar. Akan tetapi, Novanto berharap Italia juga dapat mengambil kesempatan dalam pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi.

“Kami berharap Italia juga dapat mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung penguatan konektivitas maritim yang saat ini menjadi prioritas Pemerintahan Joko Widodo,” papar dia.

Dalam kesempatan ini, Novanto juga mengutarakan bahwa Indonesia ingin belajar dari pengalaman Italia tentang manajemen keuangan khususnya asset recovery pengembalian dana luar negeri. Ia juga berharap Italia mendapatkan dukungan usulan bebas visa bagi WNI untuk ke Eropa, via Schengen.

“Tidak hanya itu, hubungan antar parlemen pun turut menjadi pembahasan. Karena parlemen Indonesia siap bekerjasama dengan parlemen Italia untuk memajukan hungan bilateral kedua negara,” tandas politikus Golkar itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang