Jakarta, Aktual.com — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menutup masa sidangnya tahun 2015-2016 tanpa pidato Ketua DPR RI Setya Novanto.
“Karena melihat waktu dan bahan yang sudah dibagikan, silakan dibaca di rumah. Setuju?, ” demikian kata Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan yang memimpin jalannya rapat paripurna, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (30/10) malam.
Pernyataan Taufik itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, pidato Setya Novanto yang telah berbentuk buku itu sudah terlebih dibagikan sejak pagi.
Tanpa ada penolakan, hampir seluruh peserta paripurna menyetujui usulan Taufik tersebut. Rapat paripurna yang membahas Rancangan APBN 2016 itu berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.10 WIB.
Secara bersamaan, Novanto juga tidak nampak di barisan pimpinan DPR. Ia tengah menghadiri pelantikan pengurus MKGR tahun 2015-2020 dan pembukaan musyawarah kerja MKGR di Hotel Bidakara, Jakarta.
Sementara itu, dalam naskah pidato Novanto tercantum beberapa hal terkait kinerja DPR selama masa sidang ini. Salah satunya, adalah tentang fungsi legislasi DPR yang diharapkan ke depannya harus menghasilkan produk Undang-Undang yang bermanfaat untuk rakyat.
“Tidak saja sekadar tulisan di atas kertas. Jumlah RUU yang dihasilkan bukan ukuran utama, yang penting adalah menghasilkan Undang-Undang yang memberikan solusi,” ujar Novanto seperti dikutip dalam naskah pidatonya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang