Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro menilai mundurnya Djoko Sasono dari jabatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, sebagai sikap ksatria.
Pasalnya, hal ini langka dilakukan pejabat di Indonesia, yang sulit mundur meskipun dinilai gagal menjalankan tugas.
“Saya apresiasi terhadap saudara Djoko Sasono bahwa mundur itu adalah bentuk sikap ksatria, rasa malu, tanggung jawab, dan cara untuk menjaga harkat dan martabat diri,” ujar Nizar di Jakarta, Senin (28/12).
Menurutnya, Djoko bisa dikatakan sebagai pelopor atau pionir pejabat yang mundur. Setelah Sigit Priadi Pramudito yang juga mundur dari Dirjen Pajak akibat tidah bisa memenuhi target pajak tahun 2015.
“Sebagaimana kita ketahui pendapatan negara hanya berasal dari pajak PNPB dan hibah. Lebih baik pro aktif mundur ketika gagal melaksanakan tanggung jawabnya,” cetusnya.
Sementara, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan mundurnya Djoko dapat menjadi contoh yang baik bagi pejabat di Indonesia. Sebab, tak sedikit pejabat yang tyak peduli dengan saran dan kritik ketika dipaksa mundur karena kinerjanya yang buruk.
“Berbagai usulan bahkan tekanan untuk mundur diabaikan, hanya dianggap angin lalu, hanya dianggap kelompok barisan sakit hati karena tidak kebagian kue kekuasaan,” ungkap Nizar.
Artikel ini ditulis oleh: