Jakarta, Aktual.co — Sofyan Basir yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini telah resmi menjabat sebagai Dirut PT Perusahaan Listik Negara (PLN). Latar belakangnya yang merupakan seorang bankir itu diragukan oleh sejumlah kalangan, mampu membenahi sejumlah permasalahan yang ada di perusahaan litrik plat merah itu.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana permasalahan PLN jauh berbeda dengan dunia perbankan. 
“Tidak hanya dalam sisi finansial semata. Masih ada sejumlah permasalahan teknis dan sumber daya manusia (SDM),” katanya saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (25/12).
Selain itu, Azam menyebutkan bahwa PLN juga dililit beban utang sebesar Rp470 triliun. Ditambah PLN juga memiliki kendala dalam sistem manajemen yang difokuskan hanya di tingkat direksi pusat saja. Maka dari itu, Azam menyarankan agar Sofyan memecah manajemen PLN setidaknya menjadi lima wilayah.
“Kalau Sofyan mau berhasil, PLN ini harus dipecah-pecah menjadi lima manajemen paling tidak. Misalnya PLN Sumatera, PLN Jawa-Bali, PLN Kalimantan, PLN Sulawesi, PLN Indonesia Timur. Pasalnya, kedudukan sejumlah direksi di pusat tidak akan mampu menyelesaikan seluruh masalah yang ada di PLN,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby