Jakarta, Aktual.com-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Djohan mengatakan akan segera mengagendakan rapat internal atas temuan Tim Gabungan Mabes Polri beberapa waktu kemarin, terkait masuknya benih wortel impor dari China.

Sebab, benih wortel asal China yang masuk ke Indonesia dan sempat dibudidaya para petani di lahan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah mengandung zat berbahaya bagi pertumbuhan mental anak itu, terus menjadi perhatian publik.

“Kita baru tahu, seharusnya dikarantina dulu. Tapi, tentu kasus ini pasti menjadi perhatian kami (komisi IV),” kata Daniel saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Senin (19/9).

Untuk diketahui, kasus wortel dengan zat berbahaya bukan satu-satunya kasus yang mulai menjadi perhatian publik, sebelumnya juga sempat mencuat penggerebekan yang dilakukan Tim P2 (Pengawasan dan penindakan) Badan Karantina Pertanian terhadap kasus cabai berbakteri yang ditanam warga negara Cina di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Masih dikatakan Djohan, komisi IV tentu juga akan memanggil untuk meminta penjelasan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam waktu dekat.

“Kami akan panggil Mentan, dan segera akan komisi IV agendakan,” pungkas politikus PKB itu.

Sebelumnya, sempat diberitakan Tim gabungan Mabes Polri menggerebek sebuah gudang wortel China di Blok D No 28, Pusat Pergudangan Romokalisari, Surabaya.

Gudang yang diketahui milik Sugiharto ini digerebek Mabes Polri, Minggu (20/8/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Informasinya, gudang yang digerebek merupakan gudang menyimpan benih wortel impor dari China.

Sebelumnya diketahui jika benih wortel tersebut dibudidayakan di lahan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Yang nantinya, jika sudah siap jual, wortel yang dinilai mengandung zat berbahaya dan bisa mempengaruhi perkembangan mental anak dikirim ke Jawa Timur dan disimpan di gudang Romokalisari yang kemudian akan di edarkan di Jawa Timur.

Pewarta : Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs