Jakarta, Aktual.com —  Komisi VII DPR RI menyepakati volume subsidi elpiji 3 kilogram (kg) sebesar 6,5 hingga 6,65 juta ton dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Wakil Ketua Komisi VII yang bertindak sebagai pimpinan rapat, Tamsil Linrung mengatakan, ‎selain menyepakati besaran volume subsidi elpiji 3 kg, parlemen juga menyepakati volume subsidi minyak tanah sekitar 0,7 juta kl, dan subsidi minyak solar 16 juta hingga 18 juta kl.

“‎Kesepakatan Komisi VII DPR RI dan pemerintah, volume minyak tanah 0,7 juta kl‎, volume minyak solar 16-18 juta kl, dan volume elpiji 3 kg‎ 6,5-6,65 juta ton‎,” kata Tamsil dalam rapat kerja bersama Kementerian ESDM di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6).

Sebelumnya pemerintah mengusulkan sebesar 0,7 juta kl untuk minyak tanah, 16,82 hingga 17,22 juta kl untuk minyak solar, dan volume elpiji 3 kg 6,602 juta ton. Besaran tersebut juga disepakati dengan mempertimbangkan usulan-usulan seluruh fraksi.

Tercatat 10 fraksi memberikan usulan volume tersebut dengan rincian sebagai berikut.
1. PDIP
Minyak Tanah 0,7 juta kl, Minyak Solar >=18 juta Kl, elpiji 3 kg 6,65 juta ton
2. Partai Golkar
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 16-17 juta Kl, elpiji 3 kg 6,4 juta ton
3. Partai Gerindra
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 16,82-17,22 juta Kl,  elpiji 3 kg 6,602 juta ton
4. Partai Demokrat
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 15-17 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton
5. PAN
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 15-17 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton
6. PKB
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 16,82-17,22 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton
7. PKS
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 16,82-17,22 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton
8. PPP
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 15-17 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton
9. Partai Nasdem
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 17,05-17,22 juta Kl, elpiji 3 kg 6,65 juta ton
10.‎ Partai Hanura
Minyak Tanah 0,7 juta Kl, Minyak Solar 16,5-17 juta Kl, elpiji 3 kg 6,602 juta ton‎.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka