Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku ingin mengakhiri polemik full day school atau kebijakan delapan jam dan lima hari sekolah.
“Ini adalah kebijakan penguatan pendidikan karakter atau PPK,” ujar Muhadjir di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (12/7).
Muhadjir menilai tak tepat kebijakan diterjemahkan bebas sebagai full day school. Kebijakan itu menurutnya adalah salah satu dari implementasi kebijakan PPK.
Kebijakan tersebut, kata Muhadjir, merupakan implementasi dari visi Nawacita yang dicita-citakan Presiden RI Joko Widodo. Kebijakan itu juga disebut sebagai kelanjutan dari paradigma ekosistem pendidikan yang pernah dicetuskan Ki Hadjar Dewantara.
Muhadjir pun membantah bahwa implementasi dari kebijakan tersebut mengharuskan seorang siswa menjalani kegiatan pendidikan selama delapan jam dan lima hari sekolah.
“Ini sebaliknya diterjemahkan kepada beban kerja untuk guru,” kata Muhadjir.
(Nailin)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka