Mantan pegawai negeri di Kementerian Keuangan itu menjelaskan, sosialisasi rupiah harus menjangkau seluruh masyarakat, termasuk yang ada di desa-desa. Menurutnya, rupiah bukan sekadar alat tukar, melainkan juga wujud kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dia menambahkan, menemui konstituen dan menjelaskan program pemerintah merupakan bentuk pertanggungjawabannya sebagai wakil rakyat. Untuk itu pula Misbakhun yang kembali maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR dari Golkar untuk dapil Jatim II sering mengajak mitra kerja Komisi XI DPR seperti BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Bappenas untuk turun langsung ke lapangan.

Misbakhun bahkan mengaku bersemangat dan selalu tertarik menghadiri seminar di desa-desa. “Sosialisasi ya seperti ini. Harus berada di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.