Jakarta, Aktual.co —  Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Wanika menyebut strategi komunikasi PT Pertamina (Persero) sama seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pasalnya, sejauh ini setiap keputusan yang akan ditetapkan oleh Pertamina terkesan belum matang, namun sudah diutarakan ke publik. Seharusnya Pertamina dapat memikirkan matang terlebih dahulu setiap semua keputusan dan kajian kebijakan yang dibuat apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Pertamina sekarang strategi komunikasinya kaya LSM, maaf saya bicara begini. Jadi tolong dipikirkan yang matang. Strategi komunikasinya yang dulu sudah bagus, dikembalikan seperti dulu,” kata Kardaya di Jakarta, Rabu (22/4)

Menurutnya, Pertamina pernah menyampaikan tidak akan mengganti Premium ketika mencuat usulan dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), akan tetapi saat ini yang terjadi justru berbanding terbalik.

“Sekarang kondisinya malah berbalik, Pertamina bilang sangat mungkin. Nah konsistensi itu bagaimana? Seandainya Pertalite bukan menggantikan Premium, pakai dispenser apa? Ditanya sampai sekarang belum ada satupun yang bisa menjawab. Kalau pakai dispenser premium, ya artinya akan digantikan dan akan merugi karena PSO (subsidi),” ungkap dia.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menyatakan akan membenahi struktur dan sistem komunikasi perusahaannya yang disebut layaknya LSM itu.

“Kami akan ikuti arahan ini. Kami akan perbaiki strategi komunikasi kami agar lebih baik lagi ke depannya,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka