Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Moekhlas Sidik, menekankan pentingnya bantuan sosial bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia berharap bantuan sosial yang diberikan dapat menghasilkan individu yang cerdas dan berakhlak baik sehingga bermanfaat bagi orang lain.

“Untuk meningkatkan hasil output kinerja SDM maksimal, yang pertama adalah manusianya, lalu faktor pendukung lainnya seperti fasilitas. Fasilitas pendukungnya sudah cukup luas dengan ratusan hektar di sini, tinggal sekarang bagaimana meningkatkan hasil karya mereka. Pasti SDM-nya harus dipintarkan, diberi ilmu yang bermanfaat, akhlaknya diperbaiki agar seluruh hasil kinerja dapat memberikan manfaat bagi orang banyak,” ujar Moekhlas dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).

Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Moekhlas menyerahkan sejumlah bantuan dari Kementerian Sosial RI langsung kepada masyarakat. Bantuan tersebut meliputi Bantuan PKH Provinsi Jawa Barat untuk periode Januari – Juni 2024 sebesar Rp 2.257.256.462.368, Bantuan ATENSI Kebutuhan Dasar untuk 2.457 PPKS senilai Rp 2.608.214.828, Bantuan ATENSI Alat Bantu untuk 308 PPKS senilai Rp 814.207.500, serta Bantuan ATENSI Kewirausahaan untuk 79 PPKS senilai Rp 299.415.100.

Legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur II ini pun meminta masyarakat agar dapat menggunakan bantuan sosial dengan sebaik-baiknya.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” katanya.

Moekhlas menilai bantuan sosial turut berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Menurutnya, peningkatan SDM tidak hanya soal pendidikan formal tetapi juga pendidikan karakter dan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing individu di masyarakat. Dengan SDM yang berkualitas, masyarakat dapat lebih mandiri dan produktif.

Pada kesempatan tersebut, Moekhlas juga mendorong adanya program-program pelatihan dan pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Pemerintah harus terus mendukung program-program yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga pelatihan dan pemberdayaan untuk masyarakat. Ini penting agar mereka bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan,” paparnya.

Seperti diketahui Kementerian Sosial RI, melalui berbagai programnya terus berupaya mendukung masyarakat dengan bantuan dan program pemberdayaan. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang kerja dan usaha baru yang berkelanjutan.

Hadirnya bantuan sosial pun disambut baik oleh para penerima manfaat di Jawa Barat. Mereka berharap bantuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memulai usaha kecil atau memenuhi kebutuhan dasar yang selama ini sulit terpenuhi.

Moekhlas mengatakan keberhasilan program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat sangat bergantung pada partisipasi aktif dari penerima manfaat. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.

Moekhlas pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan adanya bantuan sosial dan dukungan dari pemerintah, diharapkan SDM di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, dapat semakin berkualitas dan dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia untuk menjadi negara maju dengan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain