Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli mempertanyakan surat keputusan (SK) sanksi kepada PSSI dari Menteri Pemuda dan Olahraga yang dinilai janggal.
“Mengapa pemberitahuan sanksi yang dikeluarkan menteri itu tertanggal 17 April dan baru diberikan kabar 18 April (ketika kongres berlangsung), di launching setelah pemilihan kongres luar biasa?,” tanya Zulfadli kepada Menteri Imam Nahrawi dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi X, di Gedung DPR RI, Rabu (10/6).
Menurut politikus Golkar itu, kenapa Menpora tidak memberikan sanksi terhadap PSSI sebelum kongres di akukan, terlebih ketika itu Menpora berada di Surabaya tempat kongres berlangsung.
“Kalaulah, menteri mengeluarkan putusan sanksi dan saya tahu mungkin kongres itu tidak terlaksana, karena pemerintah sudah mengeluarkan sanksi. Yang herannya kongres berjalan baru dilauncing, padahal SK itu tanggal 17 dan anda ada disana (surabaya). Apakah ada niatan menteri untuk menganjal terpilihnya pak La Nyala jadi baru diumumkan sanksi,”cecer anggota Exco PSSI itu.
Mendapat pertanyaan itu, Menteri Imam Nahrawi pun menjelaskan bahwa launcing sanksi itu tidak ada sesuai by desain terkait dengan kongres luar biasa PSSI.
“Saya sungguh tidak ada niat sama sama sekali untuk melihat orang perorang, apalagi tadi disinggung surat itu keluar seakan-akan menghambat seseorang untuk bertanding di kongres, sama sekali tidak ada seperti itu,” ujar politikus PKB itu.
“Ini murni karena persoalan-persoalan yang sudah disampaikan BOPI sebelumnya dan saya kira publik memahami bahwa kita ingin sekali lagi aturan UU yang disepakati bersama dalam UU SKN,”tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang