Jakarta, Aktual.co — Dalam suatu diskusi di kawasan Cikini, pada akhir pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui adanya langkah kuat dari lingkungan di luar Pertamina yang berupaya menggagalkan pembubaran Petral sejak lama. Di masa pemerintahan Presiden SBY, kerap kali upaya pembenahan mafia migas ini hanya berhenti di meja kerja presiden.
Wakil Ketua Komisi IV DPR, E. Herman Khaeron menilai tuduhan menteri ESDM tersebut tidak mendasar dan cenderung menfitnah.
“Saya tidak habis fikir dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyerang, mendiskreditkan dan menfitnah SBY berkaitan pemberantasan Mafia Migas,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR, E. Herman Khaeron kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/5).
Menurutnya, selama SBY menjadi presiden justru konsisten dan sangat keras dalam pemberantasan mafia dan penyimpangan di sektor migas. Menteri ESDM sudah seharusnya melakukan klarifikasi apa yang dimaksud dengan pernyataannya, karena di pemerintahan presiden SBY juga dibentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang hakikatnya memberantas apapun kejahatan dan penyimpangan.
“SBY itu tertib dalam manajemen pemerintahan dan serius dalam merespon segala bentuk mafia migas, serta tidak mungkin berhenti di mejanya,” jelasnya.
Pernyataan Sudirman Said sudah termasuk fitnah dan pencemaran nama baik. Presiden Jokowi harus tanggap dan mengevaluasi menteri ESDM karena sudah melakukan tidakan diluar kepatutan sebagai pejabat negara.
“Seyogyanya pemerintahan saat ini tidak harus terus menyalahkan pemimpin dan pemerintahan sebelumnya. Popularitas dan kepuasan rakyat bisa dibangun dengan prestasi dan kerja nyata tanpa harus menjelekan pihak lain,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berkicau dalam akun sosial media Twitter-nya. Kicauan tersebut menanggapi penyataan pedas salah satu Menteri dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo yakni Menteri ESDM Sudirman Said.
“Saya amat terkejut dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyerang dan mendiskreditkan saya ketika menjadi presiden dulu. Sudirman Said melalui Berita Republika Online mengatakan bahwa pemberantasan Mafia Migas selalu berhenti di Meja SBY,” kata SBY seperti dikutip dari akun twitter @SBYudhoyono, Jakarta, Selasa (19/5).
Selain itu, SBY juga berharap agar Sudirman Said segera melakukan klarifikasi terkait pernyataannya itu.
“Saya harap Pak Menteri ESDM melakukan klarifikasi apa yang dimaksud, karena justru saya ingin penyimpangan apa pun diberantas,” sebutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka