Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI Jakarta menganggap mutasi kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI, Efdinal, merupakan pembinaan karir yang rutin dilakukan instansi pemerintahan.

“Kalau memang mutasi diagonal, maka tidak ada hubungannya dengan laporan ICW (Indonesia Corruption Watch) soal pelanggaran etik,” ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/2).

Kalau Efdinal terbukti melanggar etik, imbuh Prabowo, seharusnya eks kepala BPK Banten itu didemosi.

“Ini cuma pembinaan biasa, kan udah dua tahun jabat ketua BPK DKI,” jelasnya.

Eks dirut PD Pasar Jaya itu pun berharap, kepala BPK DKI pengganti Efdinal dapat membukukan rekor, sebagaimana dilakukan pimpinan sebelumnya.

“Rekor kan enggak mesti kasus, bisa juga pengawasannya lebih hebat, tegas, dan rajin ke lapangan. Sehingga, clean and good government terealisasi,” beber Prabowo.

“BPK DKI nantinya juga harus mengawasi sistem pelaporan keuangan berbasis akrual untuk mengurangi kasus-kasus korupsi di DKI dan memperbaiki opini BPK selama tiga tahun berturut-turut yang dapat wajar dengan pengecualian,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: