Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Daddy Kusrady memberikan sejumlah catatan evaluasi terhadap penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Online 2015.

“Catatan pertama saya adalah penerapan jalur lokal PPDB kali ini belum mengakomodasi kepentingan warga sekitar sekolah,” katanya di Bekasi, Sabtu (4/7).

Menurut dia, sejumlah kasus tersebut ditemukan pihaknya di beberapa sekolah di Kecamatan Jatiasih dan Kecamatan Bekasi Selatan.

“Kasus di Kecamatan Jatiasih, sempat terjadi perdebatan antara pengurus RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari dengan pengelola SMAN 6 Kota Bekasi karena warganya tidak terakomodasi jalur lokal,” katanya.

Dikatakan politikus PKS itu, perdebatan tersebut dilatarbelakangi belum maksimalnya sosialisasi terkait perbedaan jalur lokal dengan jalur bina lingkungan yang pernah diterapkan Pemkot Bekasi pada 2013 lalu.

“Pada jalur lokal berlaku sistem peringkat nilai, kalau nilai kurang otomatis akan terbuang dari sistem online walaupun jarak antara sekolah dengan rumah calon siswa berdempetan,” katanya.

Dikatakan Daddy, sistem tersebut berbeda dengan bina lingkungan yang dapat mengakomodasi siswa berdasarkan jarak antara rumah dengan sekolah tanpa pertimbangan nilai.

Adapun evaluasi berikutnya adalah terkait dengan penyedia layanan online pendaftaran yakni PT Telkom yang dinilai masih perlu banyak perbaikan sistem.

“Pada hari pertama dan kedua PPDB online, sistemnya sempat ‘drop’ dan membuat pendaftaran calon siswa tertunda cukup lama,” katanya.

Komisi D DPRD Kota Bekasi dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2015-2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid