Kereta mass rapid transit (MRT) saat tiba di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini mencapai hampir 96 persen dan Selama lima minggu, kereta akan bertahap diuji coba dari Depo Lebak Bulus hingga ke titik naik penumpang di stasiun. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar harga tiket Mass Rapid Transit (MRT) tidak membebani warga. Murahnya tiket dapat merangsang minat penduduk menggunakan MRT.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut besaran Rp 10.000 sebagai harga yang pas untuk tiket MRT. Ia menilai harga juga harus sesuai dengan fasilitas yang didapatkan misalnya tersambung dengan moda angkutan lain.

Hal ini diungkapkannya saat mencoba MRT dari Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (31/10).

“Kalau Rp10.000 saja saya kira layak, kan bisa terintegrasi ke mana-mana pakai TJ (Transjakarta). Jadi semua bisa nyambung, saya rasa enggak ada masalah. Masyarakat Jakarta bisa on time, orang nggak bakal risih (naik MRT),” tutur pria yang akrab disapa Pras itu.

Usulan ini pun diamini oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. Ia menyebut subsidi dari APBD 2019 sebagai solusi untuk memberlakukan tiket murah MRT untuk masyarakat.

“Diharapkan harus murah. Sudahlah kalau perlu ada Public Service Obligation (PSO), kami subsidi besar enggak ada masalah. DKI punya uang kok,” ungkap Taufik.

Usulan Rp 10.800 menjadi cocok menurutnya untuk kondisi aman dan nyaman yang ditawarkan oleh MRT. Terlebih pembangunan dan teknologi sangat canggih, maka tarif sebesar itu menurutnya pas di kantong warga.

“Ya mungkin Rp 10.800 oke itu ya, janganlah kalau Rp 20 ribu. Kasihan masyarakat karena gini ya saya bangga juga ada MRT kalau lihat terowongannya bagus, teknologinya canggih, keretanya nyaman. Sudah top banget,” tandasnya.

Sebelumnya, PT MRT telah menmberikan dua pilihan tarif tiket MRT kepada Pemprov DKI Jakarta, yaitu Rp8.500 dan Rp10.000 per 10 km.

Berdasar usulan tersebut, rute MRT yang meliputi Lebak Bulus-Bundaran HI yang berjarak 14,6 km dapat dikenakan tarif antara Rp12.000 hingga Rp14.000.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan