Malang,Aktual.com – Pembangunan gedung Balai Uji KIR di Kota Malang dapat sorotan DPRD Kota Malang, Jawa Timur.

Lantaran pengerjaan proyek senilai Rp11,3 miliar itu molor akibat buruknya kinerja kontraktor yang mengerjakan.

Agar tidak terulang, ultimatum pun diberikan DPRD. Proyek harus selesai tepat waktu akhir tahun ini di Bulan Desember. “Kami tidak ingin kecolongan lagi,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Subur Triono, di Malang Jawa Timur.

Proyek yang dipegang PT IDEE Murni itu waktu pengerjaannya delapan bulan (Juni – Desember). Tapi, baru dua bulan awal berjalan, sudah ditemukan dua persen pengerjaan yang molor dari target. Padahal, pengerjaan awal hanya buat landasan dan pengerasan struktur tanah.

Karena fakta itulah, dewan pesimis kontraktor bisa menyelesaikan proyek dengan baik sesuai target. “Mengerjakan landasan saja tidak bisa, apalagi pengerjaan yang lebih besar,” bebernya.

Karenanya, DPRD minta ada rekanan yang serius untuk mengerjakan proyek. Misal dengan menambah pegawai dan jam lembur. Sehingga pekerjaan tidak terbengkalai dan tidak meminta dana lagi tahun depan.

“Ini sudah berlarut-larut, kami minta agar rekanan serius,” harap dia.

Balai Uji KIR sendiri dibangun di atas lahan pertanian di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.

Pada saat lelang tender pada bulan Juni lalu, Komisi C sudah menduga kuat adanya kongkalikong dengan pemenang PT IDEE Murni. Perusahaan asal Jakarta itu, menurut catatan dewan kurang memiliki rekam jejak yang bagus, sehingga perlu dipantau proses pengerjaannya.

Artikel ini ditulis oleh: