Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI Jakarta pertanyakan dana anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang diajukan Pemprov DKI untuk 14 BUMD di APBD 2015 yang jumlahnya mencapai Rp 11,3 triliun.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta,Mohammad Taufik mengatakan bahwa dalam pengajuan dana yang dilakukan oleh Pemprov DKI tersebut tidak terperinci dengan jelas dan serta kegunaan anggaran tersebut.
“Soal PMP, kan prioritas mana yang layak di kasih PMP, mencapai 11 Triliun lebih, Bukan soal besarnya, tapi kajiannya yang belum ada, dia mau ngasih PMP buat apa BUMD, mau buat apa sih dengan ditambahin modal ini?,” Katanya, Jumat (12/12).
Dikatakan Ketua Badan Legislasi Daerah ini kalau penambahan modal dari dana yang diajukan kepada sejumlah BUMD berpotensi menglami kerugian maka dibutuhkan kajian yang jelas dalam pengajuannya.
“Karena bisa mengalami kerugian, kalau jelas perinciannya untuk pengembangan perusahannnya, ya gak apa apa?,namun harus ada prioritasnya usaha apa yang diberikan,” ungkap mantan ketua KPU DKI Jakarta itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















