Jakarta, Aktual.Com-Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Tubagus Arief mengapreasi pengintegrasian angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dengan Transjakarta hari ini, lantaran kebijakan ini merupakan salah satu solusi cerdas Pempro DKI untuk mengurai kemacetan.
Lebih lanjut Arief mengatakan disisi lain kerjasama tersebut juga dinilai sebagai perwujudan dari pola transportasi makro ideal, dimana integrasi dilakukan mulai dari bus kecil, bus sedang, hingga bus besar.
“Ini adalah bagian dari kerja sama untuk mengurai kemacetan dan realisasi untuk transportasi kita ke depannya,” ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Lebih lanjut Arief mengatakan melalui integrasi ini, KWK memiliki jadwal operasi mulai pukul 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Angkutan umum tersebut nantinya siap melayani warga yang telah memiliki kartu gratis naik KWK.
“Sopir KWK pada jam tertentu tidak boleh ngetem. Ini akan memperlancar arus lalu lintas. Ada atau tidak ada penumpang harus tetap jalan,” jelas Arief.
Sementara kata Arief langkah penetapan tarif KWK sebesar Rp 15 ribu per bulan akan menarik minat warga beralih ke angkutan umum ini. Kendati demikian tarif yang ditetapkan tersebut kedepan perlu ditinjau kembali apakah sudah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















