Sukhri mengemukakan, pesawat asing yang masuk ke wilayah udara Tanjungpinang, seperti hari ini, bukan peristiwa baru. Kejadian serupa sudah beberapa terjadi.

Meski demikian ia memberi apresiasi kepada TNI AU yang berhasil mengusir pesawat asing tersebut.

“Yang kami inginkan itu, pilot pesawat asing itu ada rasa segan, khawatir, takut masuk ke wilayah Kepri tanpa ijin. Satu-satunya cara peningkatan kapasitas TNI AU di Kepri,” ujarnya.

Menurut dia, peristiwa demi peristiwa pelanggaran di wilayah udara NKRI di Kepri seharusnya mendorong pemerintah pusat dan Mabes TNI untuk meningkatkan satus Lanud Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang.

Peningkatkan status Lanud Tanjungpinang perlu dilakukan mengingat peran TNI AU sangat penting menjaga wilayah NKRI di provinsi perbatasan. “Saya sejak bertahun-tahun lalu sudah mendorong agar status Lanud Tanjungpinang ditingkatkan, sejalan dengan peningkatan kapasitasnya sehingga mampu menjaga udara NKRI dari gangguan pesawat asing,” ujarnya, yang juga calon anggota DPD RI dapil Kepri.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid