Sukhri berharap peningkatan status Lanud Tanjungpinang diiringi dengan peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana TNI, dan alutsista.
“Personel TNI AU, pesawat tempur yang siaga di Tanjungpinang, fasilitas lainnya perlu diperhatikan,” ucapnya.
Sebelumnya, Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kolonel Pnb M Dadan Gunawan, mengatakan, dua Pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara berhasil mengusir pesawat asing yang terbang di sekitar timur Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu pukul 13.15 WIB.
Ia menambahkan pengusiran berhasil dilaksanakan setelah dilakukan melalui kontak visual. “Pengusiran melalui radio telekomunikasi tidak berhasil, kemudian dilakukan kontak visual,” katanya.
Dadan tidak membantah bahwa saat proses pengusiran status kuning atau waspada.
Ia menegaskan penurunan paksa pesawat asing tersebut tidak perlu dilakukan jika pesawat itu mau keluar wilayah udara NKRI. Seandainya pilot pesawat itu masih nakal, maka dua pesawat tempur AU itu akan memaksanya turun ke Bandara Hang Nadim Batam.
“Dugaan sementara kami, pesawat asing yang ‘bermain-main’ di sebelah timur Tanjungpinang itu sedang ‘test flight’. Mungkin pesawat itu baru diperbaiki,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid