Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi D DPRD DKI, Prabowo Soenirman mengatakan dewan tidak pernah menolak rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Jakarta.
Penegasan disampaikannya, meluruskan pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menganggap Kebon Sirih tidak setuju proyek LRT.
Yang dipermasalahkan DPRD, kata Prabowo, adalah penunjukkan tanpa lelang dua BUMD DKI, PT. Jakarta Propertindo (JakPro) dan PT. Pembangunan Jaya sebagai penanggung jawab proyek LRT.
“Ahok tolong dikasih tahu tidak ada penolakan dari kami (DPRD). Kami hanya mengingatkan jangan nabrak aturan yang ada,” kata politisi Gerindra itu di DPRD DKI, Rabu (1/7).
Kalau merasa benar dengan penunjukkan langsung itu, ujar Prabowo, sebaiknya Ahok beri pemaparan ke dewan, khususnya aspek hukum. “Agar tidak masalah hukum di kemudian hari. Sebab Deputi Gubernur (Bidang Transportasi DKI Sutanto Suhodo) saja bilang proyek itu harus lelang,” ujar dia.
Menanggapi ucap Ahok yang menyebut kata ‘bodoh’ kepada anggota dewan, Prabowo pun sikapi enteng saja. “Lebih baik jadi orang bodoh yang taat aturan, dari pada pintar nabrak aturan. Deputi gubernur saja bilang harus lelang tuh,” ujar dia.
Sebelumnya diketahui, Ahok meradang saat menanggapi kritikan dewan soal proyek LRT. Dia menantang dewan memberi solusi atas persoalan kemacetan di Jakarta, dan bukannya malah mengkritik LRT.
“DPRD kalau enggak setuju kasih tahu gimana caranya atasi kemacetan di Jakarta yang sudah parah. LRT masuknya ke Undang-Undang khusus Perkeretaapian. Jadi salahnya di mana?” kata Ahok dengan nada tinggi, di Balai Kota DKI, Rabu (1/7).
Artikel ini ditulis oleh: