Jakarta, Aktual.com — Kepolisian diminta menyiapkan tim khusus untuk memberantas begal yang dinilai semakin marak di Kota Medan dan sekitarnya.

“Cuma seperti itu agar pelaku begal tersebut berpikir dua kali melakukan aksinya,” kata Ketua Komisi E DPRD Sumut, Efendi Panjaitan di Medan, Selasa (11/8).

Pernyataan itu disampaikannya dengan banyak kekhawatiran dan keluhan masyarakat atas semakin maraknya aksi begal yang terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.

Aksi begal yang terkahir dialami salah seorang wartawati surat kabar terbitan Medan pada Minggu (9/8) dinihari di Jalan Pattimura Medan.

Menurut Efendi, pihak kepolisian memang perlu untuk meningkatkan patroli dan razia di berbagai lokasi untuk mencegah munculnya aksi begal tersebut.

Namun kebijakan tersebut harus disertai dengan menurunkan tim khusus yang berpakaian sipil untuk “memancing” kelompok penjahat yang sering melakukan kejahatan jalanan itu.

Tim khusus itu perlu disebar di berbagai lokasi dan langsung memberikan tindakan tegas dengan menembak pelaku aksi begal yang ditemukan.

“Mereka keliling saja. Kalau ketemu, langsung ditembak saja. Kalau sudah beberapa (penjahat) ditembak, penjahat-penjahat akan berpikir dua kali,” katanya.

Ia mengatakan, fenomena begal tersebut kemungkinan memiliki kaitan erat dengan geng motor yang awalnya hanya kelompok yang hobi balapan tetapi berkembang menjadi pelaku kriminal.

Untuk mengatasinya, pihak kepolisian diharapkan tidak sekadar mempelajari fenomena, tetapi harus masuk ke akar masalahnya.

“Harus diturunkan tim intel karena mereka menganalisa akar masalah yang ada,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid