Sekjen Pena 98 Adian Napitupulu (tengah) bersama Dewan Pembina Garda Tani PKB Kiky Rizky Oktavian (kiri) dan Wakil Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Yervis M Pakan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jakarta, Sabtu (25/6). Dalam pernyataannya Pospera meminta Teman Ahok untuk menghentikan kekerasan verbal yang terjadi dan meminta maaf karena Pospera bukan merupakan sayap partai. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu, menganggap kandidat yang diusung oleh partai lebih baik dibanding calon perseorangan.

Pertimbangannya, pertama, bangsa Indonesia dibangun si atas sebuah ideologi. Sedangkan relawan yang menampung calon independen, tidak dibangun di atas ideologi yang sama.

“Sebagai orang per orang bisa (memiliki ideologi). Sebagai organisasi, tidak ada,” ujar Anggota Komisi VII DPR ini di Bumi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jl Basuki Rahmat, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Sabth (25/6).

Kedua, rakyat bakal kesulitan mengadu serta memberikan sanksi sosial dan politik kepada pendukung yang mengusung calon perseorangan. Sebab, kelompok tersebut bisa saja membubarkan diri ketika kandidat yang dijagokannya terpilih.

“Rakyat (nanti) komplain ke siapa? Rakyat menghukum dengan cara apa?” tanya Adian.

Sementara, sambung pendiri Pospera ini, apabila calon yang diusung partai melakukan kesalahan. Maka, partai tersebut bakal dihukum warga dengan cara tidak dipilih pada kontestasi politik di kemudian hari. (Fatah)

Artikel ini ditulis oleh: