Gaza, Aktual.com – Dua gerilyawan Hams, dikabarkan tewas tertimpa reruntuhan terowongan di Jalur Gaza, Palestina.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah kekhawatiran Israel terhadap pembangunan kembali terowongan, yang berpeluang digunakan untuk jalur serangan.
Keruntuhan terowongan pada Selasa (2/2) malam waktu setempat itu, adalah kejadian kedua sejak pekan lalu.
Pada 26 Januari, 26 anggota Hamas –yang menguasai Jalur Gaza– tewas akibat tertimpa reruntuhan terowongan.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan bahwa seorang komandan lokal adalah salah satu di antara dua anggota yang terbunuh pada Selasa akibat runtuhnya terowongan di daerah kamp pengungsian Nuseirat, bagian tengah Jalur Gaza.
Sementara itu, Ismail Haniya, kepala Hamas di Gaza, berjanji akan terus membangun terowongan, yang pada masa lalu sering digunakan untuk merencanakan serangan terhadap Israel sekaligus tempat penyimpanan senjata.
Israel menghancurkan banyak terowongan selama perang Gaza pada 2014 lalu, konflik ketiga yang melanda daerah tersebut sejak 2008.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa “jika kami diserang dari terowongan yang berasal dari Jalur Gaza, kami akan membalas dengan aksi keras terhadap Hamas,” kata Netanyahu, seperti diberitakan AFP, Rabu (3/2).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara