A Palestinian fighter from the Izz el-Deen al-Qassam Brigades, the armed wing of the Hamas movement, gestures inside an underground tunnel in Gaza in this August 18, 2014 file photo. The Israeli government says its investigations have not come up with any evidence the night-time noises reported by villagers living near Gaza emanate from tunnels, but assertions by Hamas of extensive cross-border digging has only fueled concern. REUTERS/Mohammed Salem/Files *** Local Caption *** Pejuang Palestina dari Brigade Izz el-Deen al-Qassam, pasukan bersenjata gerakan Hamas, memberikan isyarat di dalam terowongan bawah tanah di Gaza dalam foto arsip 18 Agustus 2014. Pemerintah Israel mengatajan penyelidikan mereka belum mendapatkan bukti dengan adanya suara malam hari yang dilaporkan penduduk tinggal dekat Gaza muncul dari terowongan, tapi pernyataan Hamas mengenai penggalian lintas batas yang luas memicu kekhawatiran. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/Files/djo/16

Gaza, Aktual.com – Dua gerilyawan Hams, dikabarkan tewas tertimpa reruntuhan terowongan di Jalur Gaza, Palestina.

Peristiwa tersebut terjadi di tengah kekhawatiran Israel terhadap pembangunan kembali terowongan, yang berpeluang digunakan untuk jalur serangan.

Keruntuhan terowongan pada Selasa (2/2) malam waktu setempat itu, adalah kejadian kedua sejak pekan lalu.

Pada 26 Januari, 26 anggota Hamas –yang menguasai Jalur Gaza– tewas akibat tertimpa reruntuhan terowongan.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan bahwa seorang komandan lokal adalah salah satu di antara dua anggota yang terbunuh pada Selasa akibat runtuhnya terowongan di daerah kamp pengungsian Nuseirat, bagian tengah Jalur Gaza.

Sementara itu, Ismail Haniya, kepala Hamas di Gaza, berjanji akan terus membangun terowongan, yang pada masa lalu sering digunakan untuk merencanakan serangan terhadap Israel sekaligus tempat penyimpanan senjata.

Israel menghancurkan banyak terowongan selama perang Gaza pada 2014 lalu, konflik ketiga yang melanda daerah tersebut sejak 2008.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa “jika kami diserang dari terowongan yang berasal dari Jalur Gaza, kami akan membalas dengan aksi keras terhadap Hamas,” kata Netanyahu, seperti diberitakan AFP, Rabu (3/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara