Banyuwangi, Aktual.com — Bandar udara Notohadinegoro di Jember dan Blimbingsari di Banyuwangi kembali ditutup mulai Selasa (21/7) pukul 21.00 WIB sampai pemberitahuan lebih lanjut dikarenakan sebaran abu vulkanis Gunung Raung (3.332 mdpl) di Jawa Timur.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (22/7), menyebutkan sementara Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura, yang dalam beberapa hari ditutup mulai hari ini pukul 06.00 WIB sudah dibuka lagi.
“Sementara bandara lainnya tetap beroperasi dengan pengaturan maskapai penerbangan untuk Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo,” tuturnya.
Dikatakan pula jumlah penumpang mulai “H-7” sampai “H+2” selama Lebaran tahun ini tercatat untuk yang menggunakan bus mencapai 3,23 juta orang, penyebrangan 2,46 juta orang, kereta api 2,58 juta orang, kapal laut 577,58 ribu orang, dan penerbangan 2,85 juta orang.
“Pertama kali kenaikan jumlah penumpang pesawat udara melebihi angkutan kereta api dalam operasi lebaran,” ucap Barata.
Mengenai kondisi tol Cipali, Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto dalam siaran pers, mengatakan volume lalu lintas arus balik melalui jalan tol Cipali terus menunjukkan peningkatan.
Volume lalu lintas yang keluar di Gerbang Tol Cikopo arah Jakarta pada “H+3” (Senin 20 Juli 2015) tercatat sebesar 50.700 kendaraan, atau meningkat 55 persen dibanding volume pada “H+2” yang sebesar 32.500 kendaraan.
“Sejak Selasa (21/7) volume kendaraan arus balik melalui gerbang tol Tol Cikopo terpantau masih terus meningkat,” ujarnya.
Tingginya volume lalu lintas arus balik tidak hanya dirasakan oleh tol Cipali, tetapi juga di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan Cipali yaitu ruas Jakarta-Cikampek dan ruas Purbaleunyi.
Dengan volume kendaraan yang tinggi tidak dapat dipungkiri terjadi kepadatan yang terlihat di beberapa titik ruas jalur tol Cipali, seperti menjelang Gerbang tol Cikopo.
Selepas tol Cipali, pengendara masih akan dihadapkan dengan ekor kepadatan jalan tol Jakarta-Cikampek yang dipicu pertemuan arus tol Cikampek dan Purbaleunyi.
Upaya yang dilakukan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan dalam menghadapi kepadatan arus balik, khususnya di gerbang tol Cikopo, adalah dengan mempersiapkan jumlah maksimal gardu tol sebanyak 18 gardu arah Jakarta dan lima gardu arah Cirebon.
“Pengaturan di lapangan dilakukan dengan koordinasi penuh dengan pihak kepolisian, mempertimbangkan kondisi lalu lintas di jalan tol selepas Cipali,” paparnya.
Selain itu, apabila antrian menjelang Gerbang Cikopo cukup panjang, PT LMS menyarankan agar para pengendara dapat keluar melalui gerbang tol Kalijati di KM 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang – Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh: