Palembang, Aktual.com – Pemerintah sudah menghabiskan hingga Rp500 miliar untuk penanggulangan bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan dalam dua bulan terakhir.

Ddari enam provinsi yang mengalami bencana kabut asap, Sumatera Selatan merupakan yang paling banyak menyerap dana bantuan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjelaskan Sumsel paling banyak menyerap dana karena paling banyak terdeteksi titik panas atau “hotspot”.

“Melihat kondisi titik panas di provinsi ini paling banyak di antara provinsi lainnya, semua peralatan dan bantuan penanggulangan bencana kabut asap dipusatkan di Sumsel,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Palembang, Senin (12/10).

Pihaknya terus berupaya memberikan bantuan kepada daerah yang mengalami bencana kabut asap, agar masyarakat segera terbebas dari penderitaan.

Bantuan yang diberikan untuk menanggulangi bencana kabut asap yang mengakibatkan banyak masyarakat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), terganggunya berbagai aktivitas dan transportasi udara, berupa peralatan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui darat dan udara.

Kata dia, dengan dukungan dana dan peralatan penanggulangan bencana kabut asap yang diberikan, diharapkan permasalahan tersebut segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Artikel ini ditulis oleh: