Jakarta, Aktual.com — Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, dua dari lima pelaku peristiwa peledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) adalah residivis.
“Dari lima jenazah yang diduga pelaku, dua orang di antaranya adalah residivis kasus terorisme,” kata Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/1).
Kendati demikian, pihaknya tidak menjelaskan lebih lanjut dalam kasus terorisme apa keduanya pernah menjadi terpidana.
Dia pun memastikan bahwa kasus teror Sarinah merupakan ulah jaringan ISIS. Pada Kamis (14/1) siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Kepolisian mencatat ada 26 orang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut. Sementara korban tewas ada tujuh orang yakni dua warga sipil dan lima terduga pelaku.
“Dua puluh empat orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat,” katanya.
Dia menambahkan lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut, yang tewas yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi. Sementara dua korban warga sipil yang tewas adalah WNI dan WNA Kanada.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu