Pariaman, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, membenarkan sebanyak dua ekor penyu jenis lekang yang berada di pusat penangkaran Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman, mati diduga karena sakit.
“Dua ekor penyu jenis lekang tersebut mati beberapa waktu lalu yang diperkirakan sudah berusia tiga dan empat tahun,” kata Kepala Seksi (Kasi) Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Doni Rahma Saputra di Pariaman, Rabu (12/7).
Ia mengatakan, dua ekor penyu yang mati tersebut diduga kuat karena sakit pada bagian dalam tubuh serta mengalami stres.
Ramainya tingkat kunjungan ke KKPD turut mempengaruhi tingkat stres hewan yang dilindungi Undang-undang tersebut.
“Penyu bisa mengalami stres akibat ramainya pengunjung sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan dan berujung pada kematian,” ujarnya.
Namun pemerintah provinsi telah menyiagakan obat-obatan serta berkoordinasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pariaman untuk membantu penanganan medis.
Sebelumnya, pemerintah provinsi telah mengirimkan surat kepada Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk membantu penanganan medis. Namun selama 2017 belum ada kunjungan dan pengecekan oleh dokter hewan.
“Selama 2017 mungkin memang belum ada kunjungan dokter hewan ke sini, namun koordinasi terus diupayakan,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap pemerintah daerah dapat membantu penanganan medis apabila ada penyu yang sakit, karena faktor geografis turut mempengaruhi.
“Kota Pariaman memiliki dokter hewan, sehingga lebih memudahkan penanganan secara cepat apabila terjadi persoalan kesehatan penyu,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: