Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memperlihatkan catatan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seputar pemberhentian jabatan juru bicara di ruang Fraksi Demokrat, gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Partai Demokrat mencopot Ruhut Sitompul dari jabatan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Pemecatan Ruhut tersebut karena dinilai tidak sesuai lagi dengan kebijakan partai, dan selalu bertentangan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah “mantap” mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.

Ia mengaku, pengunduran dirinya itu lantaran ingin fokus memenangkan pasangan Ahok-Djarot sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 mendatang.

“Saya total untuk memenangkan Ahok-Djarot. Saya akan membuktikan kepada politisi, jabatan bukanlah segala-segalanya,” ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).

Bahkan demi Ahok, Ruhut rela melepas keanggotaannya di DPR yang masih tersisa tiga tahun lagi. Padahal, kata dia, penghasilannya bisa mencapai miliaran rupiah.

“Tapi bagi saya bukan segalanya, karena saya ingin rakyat Jakarta tidak salah pilih. Saya akan mendampingi Ahok-Djarot biar Jakarta, semakin kinclong. Itu kenapa saya mundur. Saya ingin memenangkan Ahok-Djarot,” ungkap anggota Komisi III DPR ini.

Selain itu, ia ingin menunjukkan kepada rekan-rekannya di partai politik bahwa tak penting mengejar jabatan atau kekuasaan. Yang penting, kata dia, bekerja keras untuk kepentingan rakyat dan demokrasi Indonesia.

“Karena bagi saya harus diingat jabatan bukan segala-segalanya, aku akan fokus untuk mendukung Ahok-Djarot. Kalahnya Ahok-Djarot, demokrasi kita akan mundur di era sebelum reformasi. Ahok-Djarot yes !,” pungkasnya.[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid