Jakarta, Aktual.com — Lokasi strategis Pelabuhan Sampit di pinggir Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ternyata menarik minat investor untuk bekerja sama membangun hotel di areal pelabuhan ini.
“Sudah ada beberapa investor yang tertarik. Ada juga yang sudah datang ke Jakarta. Semua saya serahkan ke Jakarta. Saya dengar ada dua yang serius, yaitu Swissbell dan Amaris,” kata General Manager PT Pelindo III Cabang Sampit, Muhammad Amiroel Koesni di Sampit, Senin (6/7).
Lahan milik Pelindo di areal Pelabuhan Sampit dinilai masih cukup luas untuk dikembangkan. Namun pengembangannya ke arah yang lebih komersial, yakni selain jasa kepelabuhanan seperti yang dilakukan saat ini.
Rencana ini sejalan dengan arah pengembangan bisnis Pelindo, salah satunya dalam menggarap properti. Untuk teknis di lapangan, Pelindo menggandeng investor yang dinilai siap memaksimalkan potensi di lahan pelabuhan tersebut.
“Kalau saya lihat dari perencanaan yang mereka tawarkan, ada hotel tujuh atau delapan tingkat. Lantai satu dan dua digunakan untuk terminal penumpang, sementara itu di samping hotel akan dibangun pertokoan. Nanti dermaga ini dikhususkan untuk penumpang, sedangkan kargo barang difokuskan di Dermaga Bagendang,” kata Amiroel.
Diakuinya, dari segi bisnis akan sulit jika hanya mengandalkan sektor penumpang. Namun dalam hal pelayanan, pihaknya berkomitmen bahwa penumpang harus selalu menjadi prioritas, terlebih saat musim arus mudik seperti sekarang ini.
Rencana pengembangan areal pelabuhan dinilai sejalan dengan penataan kepelabuhanan oleh pemerintah. Jika Pelabuhan Perak dibenahi menjadi cukup megah, maka cukup wajar jika pelabuhan-pelabuhan tujuan, seperti Pelabuhan Sampit juga dibenahi agar terlihat selaras.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka