Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak punya cara lain untuk menekan tingkat kemacetan di DKI, selain memperbaiki sistem tranpostasi massal yang sudah ada.
“Yang paling cepat itu ya perbaiki bus mass rapid transit,” kata Ahok saat ditanya solusi cepat mengatasi kemacetan, Kamis (5/2).
Perbaikan sudah mulai berjalan. Di antaranya dengan menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing). “Agar penumpang bisa kita atur,” ujar dia.  
Realisasinya, 15 Februari nanti koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) bus TransJakarta bakal diresmikan terapkan sistem e-ticketing. Jalur TransJakarta juga bakal dipasang pintu otomatis guna menekan angka penerobos jalur busway. 
Ahok juga menjanjikan penerapan sistem Electronic Road Pricing (ERP) yang sudah diuji coba sejak akhir tahun lalu. “ERP tahun ini akan ditenderkan, murni 100 persen swasta,” ujar dia. 
Sehingga kendaraan pribadi yang melalui kawasan ERP wajib membayar. Caranya, sensor akan dipasang, dan secara otomatis mengurangi saldo pengguna mobil pribadi yang sudah dipasangi alat.
Walau tidak mungkin menghapus predikat macet di Jakarta, Ahok berharap dua program tersebut setidaknya bisa mengurangi angka kemacetan. “Ya memang mengerikan kemacetan Jakarta. Memang parah. Makanya kita kejar (perbaikan),” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh: