Jayapura, Aktual.com – Kampung Uldam dan Kampung Ilion di Distrik Kosarek, Kabupaten Yahukimo, Papua, longsor akibat curah hujan yang tinggi sejak dua bulan terakhir.

Kepala Kampung Ilion, Paulus Saram, membenarkan peristiwa yang mengakibatkan seratusan kepala keluarga kesulitan mendapatkan bahan makanan.

“Jadi, yang longsor itu kebun kami yang berada di lereng-lereng gunung. Semua tanaman seperti ubi jalar, buah merah, kol, kentang dan kelapa hutan tersapu oleh air hujan bercampur material batu dan tanah,” kata Paulus yang didamping Yafet Saram dan sejumlah pemuda asal Kosarek saat berada di Kota Jayapura, Papua, Senin siang (4/4).

Ia menuturkan, peristiwa itu membuat 88 kepala keluarga di Kampung Uldam dan 65 kepala keluarga di Kampung Ilion bertahan dengan bahan makanan seadanya.

“Warga di sana bisa bertahan dengan mencari hipere (ubi jalar) sisa-sisa longsor. Beruntung rumah kami tidak ikut kena longsor karena agak jauh dari lokasi longsor. Kami juga berupaya menyampaikan persoalan ini ke Kepala Distrik Kosarek tapi beliau tidak ada ditempat,” katanya.

Sementara untuk ke Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo untuk menyampaikan peristiwa itu, kata dia, agak sulit, mengingat tidak ada akses jalan darat, hanya menggunakan pesawat yang datang tidak tepat jadwal dengan daftar antrean penumpang yang panjang.

“Jadi, saya putuskan menunggu jadwal pesawat ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan langsung terbang ke Jayapura dengan tujuan bisa melaporkan peristiwa ini ke pihak berkompeten,” kata Puaulus Saram.

Sementara itu, Yafet Saram berharap pemerintah daerah dan provinsi lewat instansi terkait bisa memperhatikan bencana alam yang ada di kedua kampung tersebut.

“Harapannya persoalan warga di kedua kampung bisa diperhatikan, jangan menunggu sampai ada korban. Pemerintah tolong lihat warga di kampung yang sedang tertimpa bencana,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara