Dia memastikan kedua tidak memerlukan tindakan operasi karena tidak ada luka berdarah namun hanya memerlukan observasi 1×24 jam untuk memastikan kondisi korban.
Menurut dia, pihaknya tidak mau ambil risiko dalam menangani korban ledakan tersebut sehingga perlu dirawat dahulu untuk sehingga pihaknya belum bisa memastikan kondisinya “clear”.
“Observasi itu untuk menilai kemungkinan terjelek yang akan terjadi karena kami tidak mau ambil risiko apapun,” katanya.
Dia mengatakan tim dokter yang menangani dua korban tersebut adalah dokter penyakit dalam dan dokter Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).
Artikel ini ditulis oleh: