Kupang, aktual.com – Tim pencarian korban longsor Manggarai Barat yang dipimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menemukan dua korban yang tertimbun longsor yang merupakan warga Culu di Desa Tondong Belang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang, Sabtu (9/3) sore mengatakan dengan penemuan itu maka sudah ada empat korban yang sudah ditemukan.
“Data sementara ada empat korban yang sudah ditemukan. Sebelumnya dua orang yang ditemukan. Hari ini kembali ditemukan dua korban,” katanya.
Dengan demikian maka tersisa empat korban lagi yang belum ditemukan oleh tim pencarian korban longsor yang tergabung dalam Basarnas, BPBD, TNI, Polri serta SKPD terkait.
Sebelumnya diberitakan pada Kamis (7/3) banjir dan longsor menghantam dua kecamatan di Manggarai Barat. Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Komodo dan Kecamatan Mbliling.
Longsor tersebut mengakibatkan kurang lebih tiga rumah tertimbun longsor. Sementara ada 18 titik jalan yang tertimbun longsor. Kemudian juga ada dua kendaraan roda empat dan dua motor yang ikut tertimbuj longsor.
Sementara banjir yang terjadi di kecamatan Komodo mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir, serta satu jembatan yang menghubungkan jalan trans Flores terputus.
Ia menambahkan data yang ia terima dari BPBD Manggarai Barat menyebutkan bahwa saat ini masih ada empat orang lagi yanv dicari. Sementara itu ada tiga orang yang mengalami luka akibat longsor tersebut.
“Saat ini ada kurang lebih 743 warga yanv mengungsi dan ditampung di kantor Bupati. Semuanya berasal dari tiga desa yakni dari desa Tondong Belang Kecamatan Mbliling berjumlah 287 orang, dari desa Gorontalo Kecamatan Komodo 320 orang dan desa Nanga Ngai Kecamatan Komodo berjumlah 136 orang,” ujar Sutopo.
Hingga saat ini kondisi terakhir banjir di kecamatan Mbliling sudah mulai surut, namun pengungsi masih bertahan di rumah Kantor Bupati Manggarai Barat.
“Sebagian masyarakat juga dilaporkan sudah mulai membersihkan rumah yang terkena lumpur,” ujar dia.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Manggarai Barat Hans Mboik mengatakan akibat longsor tersebut ada kurang lebih 12 titik jalan trans-Flores ikut longsor.
“Hal ini mengakibatkan jalur transportasi lumpuh total,” tambah dia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin