Segera sesudah itu, ledakan kedua terjadi di samping kelompok wartawan, yang berkumpul untuk meliput ledakan pertama, menewaskan atau melukai sejumlah juru foto dan kamerawan, kata saksi.

Kepala juru foto Agence France-Presse di Kabul, Shah Marai, tewas dalam ledakan itu, kata kantor berita itu di Twitter.

Seorang juru foto Reuters luka ringan akibat pecahan dari ledakan tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan masyarakat menyebutkan jumlah yang tewas mencapai 21 orang dan yang luka 27.

Gerilyawan Taliban, yang berjuang untuk memulihkan hukum keras Islam cara mereka di Afghanistan, pada pekan lalu mengumumkan serangan berkala musim semi dan terjadi pertempuran sengit di beberapa wilayah negara sejak itu.

Ratusan orang tewas dan luka dalam serangkaian serangan tersorot di Kabul sejak awal tahun ini, meskipun Presiden Ashraf Ghani pada Februari menawarkan pembicaraan perdamaian “tanpa prasyarat”.

 

(Wisnu)