pernyataan berbahaya bagi kerajaan dan institusi-institusinya. Vonis tersebut dijatuhkan oleh pengadilan di ibu kota Riyadh pada Kamis.

“Hukuman berat pada Mohammad al-Otaibi dan Abdullah al-Attawi, yang seharusnya tidak pernah dihukum, menegaskan ketakutan kita bahwa kepemimpinan baru Mohamed Bin Salman bertekad untuk membungkam masyarakat sipil dan pembela hak asasi manusia di kerajaan itu,” kata direktur Timur Tengah Amnesti Internasional Samah Hadid dalam sebuah pernyataan.

Putra Mahkota Mohammed telah mengambil alih kekuasaan di Arab Saudi yang bersekutu dengan Barat, mendorong sebuah agenda reformasi yang bertujuan untuk melepaskan negara itu dari ketergantungan pada kekayaan minyak dan memperkenalkan perubahan sosial.

Namun, Human Rights Watch yang berkantor di New York mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari selusin pegiat politik terkemuka dijatuhi hukuman penjara panjang karena “tuduhan samar-samar yang timbul dari kegiatan damai mereka”.

Sejak kampanye Kebangkitan Arab 2011, pihak berwenang Saudi telah meningkatkan upaya untuk mencegah pembangkangan dengan undang-undang kejahatan siber yang baru, menjatuhkan hukuman penjara atas tuduhan aktivitas dalam jaringan yang dianggap menghina kerajaan atau mengancam ketertiban umum.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid