Jakarta, Aktual.co — Dua pejabat tinggi negara, memberikan komentar terkait penangkapan tujuh pejabat tinggi FIFA oleh FBI terkait korupsi, dua pejabat tersebut masing-masing berasal dari Prancis dan Britania Raya.

Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, mengatakan dengan adanya penangkapan tersebut, telah mencoreng dunia persepakbolaan dunia yang menjunjung tinggi nilai fair play.

“Kasus ini memberikan citra buruk,” tegas Fabius menyesal, dikutip dari CNN, Kamis (28/5).

Sekretaris Luar Negeri Britania Raya, Philip Hammond, mengatakan bahwa, lembaga yang saat ini masih dipimpin oleh petahana Sepp Blatter, perlu untuk direformasi, karena ada yang salah dalam kepengurusannya.

“Kasus ini (korupsi) membuat seluruh penggemar sepakbola di seluruh dunia kecewa dan citra sepakbola menjadi rusak,” ucapnya.

Sebelumnya, tujuh anggota FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, Zurich pada Rabu (27/5) atas dugaan terlibat kasus penyuapan untuk mendapatkan hak siar turnamen-turnamen yang berada di zona CONCACAF dan CONMEBOL. Nilai penyuapan hak siar dikabarkan mencapai hingga 150 juta USD.

Ketujuh anggota FIFA yang ditangkap adalah Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb, Anggota Exco FIFA dan juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Kosta Rika, Eduardo Li, Wakil Presiden FIFA, Eugenio Figueredo, serta Anggota Exco FIFA, Jose Maria Marin.

Selain melanggar pemasaran dan hak siar pertandingan dari 1990 hingga saat ini, para pelaku kejahatan FIFA tersebut juga ditangkap karena tuduhan korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, dan pengaturan proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Artikel ini ditulis oleh: