Jakarta, Aktual.com — Dua pendulang berlian di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dikabarkan tewas setelah lubang yang mereka gali bersama kelompoknya longsor, Sabtu (26/9) siang.

“Kami sudah menerima laporan mengenai dua warga yang tewas saat mendulang yakni Wahyuni dan Husaini pada kejadian sekitar pukul 15.00 Wita,” ujar Lurah Sungai Tiung Syahbanto di Banjarbaru membenarkan dua orang pendulang tewas di dalam lubang yang longsor saat aktivitas pendulangan berlangsung.

Disebutkan, kedua korban tercatat sebagai warga Desa Ujung Murung Kelurahan Sungai Tiung RT 33 dan dimakamkan di tempat pemakaman umum sekitar tempat tinggalnya.

Dia mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa kedua warga terjadi di dalam lubang pendulangan yang dikenal dengan sebutan “semayat” terletak di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka.

Anehnya, kejadian tewasnya dua pendulang itu merupakan hal biasa bagi masyarakat sekitar yang hampir sebagian besar menjalankan aktivitas pendulangan semitradisional.

“Termasuk jika ada yang meninggal karena tertimbun, sudah dianggap hal biasa dan langsung dikebumikan di sekitar tempat tinggalnya dan kami hanya menerima laporan,” ujar dia.

Dia mengatakan, meski hanya menerima laporan kematian, pihaknya tetap akan mengurus santunan kematian bagi ahli waris apabila mereka mengurusnya sesuai prosedur.

“Ahli waris tetap mendapatkan santunan kematian sepanjang mereka mengurus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku dan nilainya sebesar Rp1 juta,” ujarnya.

Sementara itu, kejadian longsor di lokasi pendulangan semitradisional berawal saat kedua korban bersama kelompoknya melakukan pendulangan intan atau disebut “galuh”.

Diduga, lubang pendulangan yang dikerjakan kelompoknya longsor dan kedua korban yang berada di dalam lubang tidak sempat menyelamatkan diri saat kejadian tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu