Jakarta, Aktual.com – Dua perusahaan di Turki menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Aceh di bidang proyek Geothermal dan pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh.
“Sesuai dengan informasi dari delegasi Aceh yang berada di Turki sudah dua perusahaan yang menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Aceh,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Mulyadi Nurdin di Banda Aceh, Senin (25/9).
Ia menjelaskan dua perusahaan di Turki itu adalah Hitay Holding A.S dan Aksa Enerji Ure#m A.S yang bergerak di bidang energi.
Ia mengatakan sesuai informasi dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang hadir di Turki, MoU kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Chairman Perusahaan Hitay Holding Mehmet Emin Hitay dan Direktur Aksa Enerji Ure#m Nesim Ibrahimhakkioglu, serta Chairman Enersis, Sahin Uruc.
Ia menjelaskan dalam Mou tersebut, Hitay sebagai investor dan pengembang akan mengembangkan portfolio proyek Geothermal untuk pembangkit energi panas bumi di Aceh.
“Hitay akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Aceh untuk mendapatkan izin survei pendahuluan dan eksplorasi untuk mengembangkan aset panas bumi serta mengatur pembiayaan proyek tersebut,” katanya.
Selain itu Perusahaan Hitay juga akan melaksanakan pengembangan situs melalui kontraktor yang handal untuk pengeboran pengadaan dan kontruksi. Sedangkan Perusahaan Aksa Enerji Ure#m akan mengandeng perusahaan lainnya, yaitu Enersis untuk mengelola Pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh.
Ia mengatakan Aksa dan Enersis akan menyediakan semua teknologi, barang dan jasa yang diperlukan untuk investasi dan pengoperasian pembangkit listrik.
Aksa juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Aceh untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk pengembangan, pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik dan mengatur pembiayaan proyek.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka