Tel Aviv, Aktual.com – Dua remaja Israel keturunan Arab, menusuk dan melukai seorang penjaga stasiun bus di pusat kota Ramle, sebelah tenggara Kota Tel Aviv, Palestina. Dan kedua remaja itu, berhasil ditangkap pihak kepolisian setempat.

Serangan tersebut merupakan insiden terbaru dari gelombang kekerasan dengan target warga sipil Israel dan anggota keamanan di wilayah Israel serta Tepi Barat.

Menurut pihak kepolisian, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/2), sang penjaga pintu masuk stasiun bus kota Ramle, sempat meminta identitas dua remaja perempuan usia 13 tahun itu.

Dua remaja perempuan itu kemudian mengeluarkan pisau dan menusuk penjaga stasiun di bagian tangan dan kaki sehingga menimbulkan luka ringan. Mereka kemudian ditangkap, sementara penjaga stasiun dibawa ke rumah sakit terdekat.

Warga Israel keturunan Arab sejak Oktober lalu sering melancarkan serangan serupa dengan korban tewas sebanyak 26 orang. Selain warga Israel, ada seorang korban yang berasal dari Amerika Serikat dan seorang dari Eritrea.

Pada kurun waktu yang sama, sebanyak 164 warga Palestina tewas oleh pasukan keamanan Israel. Sebagian dari mereka tewas saat melakukan serangan, namun juga banyak korban yang meninggal saat bentrok dengan pihak keamanan dan berdemonstrasi.

Penduduk Israel keturunan Arab merupakan warga negara resmi Israel, namun mereka seringkali menyebut diri sebagai orang Palestina.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara