Jakarta, Aktual.com – Tiga hari lagi, tepatnya 11 April 2019 adalah peringatan dua tahun tragedi penyiraman air keras ke wajahnya Novel Baswedan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Aktivis antikorupsi yang juga penyidik senior KPK ini pun terus mencari keadilan hukum.

Dalam dua tahun kasus Novel yang belum juga menemukan titik terang, sebagian masyarakat akan mengadakan Gerakan Nasional Shalat Subuh dan Doa Bersama secara serentak di seluruh Masjid dan Musholah/Surau/Langgar Indonesia pada Kamis (11/4/2019).

Gerakan ini dilakukan dalam rangka memohon petunjuk Allah SWT dan menggugah kesadaran akan pentingnya penegakkan dan keadilan hukum sekaligus doa untuk kesembuhan Novel Baswedan.

Gerakan Shalat Subuh Berjamaah ini juga didukung oleh para Ulama dan Habaib di Indonesia, antara lain Habib Syehon bin Mustofa al-Bahar, Ra Cholil, dan lainnya.

Menyoal kasus Novel, sebenarnya berbagai kalangan sudah berupaya termasuk oleh KPK sendiri telah dilakukan. Diantaranya KPK meminta Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan untuk mengusut perkara tersebut.

Namun alih-alih upaya pencarian keadilan atas hukum terus dilakukan, hingga 2 tahun berjalan belum juga ada political will dari pemerintah untuk menuntaskan kasus yang menciderai penegakan hukum di Indonesia tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan