Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD) August Melasz (kanan) didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria (tengah) dan peneliti senior SPD Pipik R (kanan). Kartawidjaja berbicara dalam diskusi publik di Bakole Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/5). Diskusi tersebut membahas problematika kepemiluan di Indonesia serta alternatif gagasan sistem Pemilu seiring dengan revisi undang-undang pemilu legislatif yang masih disusun di DPR.

Jakarta, Aktual.com – Politisi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menilai pemerintahan Jokowi-JK penting membangun kesinambungan jangka panjang, selain program-program jangka pendek.

Menurutnya, ada yang positif dari komitmen pemerintahan Jokowi terkait pemerataan pembangunan dan percepatan infrastruktur.

“Tapi pembangunan harus hati-hati, hitungan pembiayaannya jangan sampai berlebihan investasi dari luar yang kemudian berakibat fatal ke depan,” ujar Riza di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/10).

Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan, dalam upaya pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara massif harus juga bersinergi dengan kementrian.

“Jangan sampai nanti pelabuhan sudah dibangun kemudian perlu waktu beberapa tahun untuk presiden memanfaatkan itu. Itu nanti akan jadi masalah baru,” cetus Riza.

Kemudian, tambah Riza, di masalah pembangunan waduk. Ternyata, tidak siap pengalihan airnya.

“Jadi, semua program pembangunan harus diteliti. Saya harap Bappenas bisa perhitungkan pembangunan dan pemanfaatannya,” pungkasnya.

Nailn In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan