Bangunan permanen dan semi permanen kembali berdiri di atas lahan bekas penggusuran di Kampung Aquarium, Jakarta, Rabu (10/5/2017). Warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium terus melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Kampung Akuarium Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, disambut haru warga korban penggusuran dua tahun lalu.

Terlihat wajah mata yang nanar warga yang mengalami penggusuran pada zaman Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada Senin, 11 April 2016.

“Dua tahun yang lalu di tempat ini ratusan warga menangis, tahun lalu saya datang kesini bertemu mereka masih dengan penuh rasa duka. Dua tahun yang lalu di tempat ini ratusan warga menangis,” kata Gubernur Anies di Kampung Akuarium saat sambutan pada acara Peringatan Dua Tahun Penggusuran Paksa Kampung Akuarium, Sabtu (14/4).

Hari ini, lanjut Anies, Alhamdulillah yang ditemui adalah wajah yang ceria, wajah yang positif, wajah yang optimis.

“Itulah kebahagiaan saya hari ini menyaksikan sebuah kampung yang semula puing warganya penuh dengan rasa duka sekarang kita berjumpa dengan kebahagiaan,” kata Gubernur.

Anies masih menemukan air mata seperti juga dua tahun lalu, tapi tahun ini air mata haru bahagia.

“Mudah-mudahan ini menjadi penanda bahwa Insya Allah di hari depan, kebahagiaan itu akan bisa semakin besar dan komitmen kami jelas dari awal kami akan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta itu,” katanya.

Dengan tegas Anies mengatakan pihaknya akan berpihak kepada mereka yang tersingkirkan, disingkirkan terdzolimi dan Kampung Akuarium adalah salah satu tempat yang paling otentik sebagai bukti betapa keberpihakan tidak hadir pada mereka.

“Satu per satu kita akan bereskan di dua tahun perjalanan. Ada 24 orang yang meninggal di tempat ini tanpa ada perlindungan yang baik. Kalau panas-kepanasan kalau hujan-kehujanan, Alhamdulillah sekarang shelter sudah terbangun. Warga sudah mulai tinggal disana tadi bu Yani menyerahkan maket keinginan warga membangun kembali tempat ini sesuai keinginan yang mereka inginkan,” kata Anies.

Anies menambahkan bahwa proses yang dilakukan sekarang ialah “community action planing” menangkap aspirasi warga bekerja sama merancang bersama, melaksanakan bersama sama.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka