Jakarta, Aktual.com — Institute National Development and Financial (INDEF) mengingatkan pemerintah atas dua aspek tantangan bagi Indonesia terhadap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada 31 Desember tahun ini.
“Ada dua aspek yang menjadi sorotan kita yaitu serbuan tenaga kerja negara-negara ASEAN ke Indonesia, dan mengenai investasi,” kata Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati di Jakarta, Kamis (26/11).
Enny menuturkan, pemerintah patut memperhatikan serangan tenaga kerja asing ke Indonesia, mengingat produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih tertinggal sehingga ini akan terjadi kekalahan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Berdasarkan data tingkat produktifitas kerja negara ASEAN, Indonesia berada pada 3,75 persen, tertinggal jauh dari negara Thailand dan Filipina yang masing-masing mencapai 5,63 dan 5,43 persen.
Kemudian dari sisi investasi, pemerintah harus melakukan pembenahan pada bidang birokrasi dan memberikan kepastian pengupahan.
Apabila tidak ada pembenahan tersebut, maka banyak investasi yang akan pindah ke negara ASEAN lainnya, tegas Enny.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka