Jakarta, Aktual.com — Dua tersangka kasus suap hakim PTUN Medan Yagari Bhastara Guntur alias Gary dan Evy Susanti menyebut keterlibatan Rusli Paloh. Kakak Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh ini disebut meminta komitmen fee dan jatah kursi di Pemprov Sumatera Utara (Sumut) untuk menghentikan kasus korupsi Bansos yang menjerat Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR Johnny G Plate menilai keterangan yang diberikan oleh kedua tersangka yang saat ini meringkuk di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu fitnah.
“Tidak perlu terlalu melebar dan bias, nanti nuansa fitnah menjadi terlalu dominan. Kami keberatan dengan berita-berita dari olah imajinasi yang tidak bertanggung jawab. Mempolitisasi kasus ini berdampak buruk bagi penegakan hukum di negara kita,” kata Johnny, kepada wartawan, Senin (5/10).
Johnny tidak ingin terlalu banyak berkomentar pihaknya menyerahkan seluruh penuntasan kasus ini kepada KPK.”Terkait materi perkara diserahkan kepada aturan hukum dan proses pengadilan saja. Tidak tepat jika setiap orang yang disebutkan namanya langsung dikomentari, nanti jadi fitnah,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Gery menyebut peran Rusli Paloh dalam kasus PTUN Medan. Keterangan itu disampaikan setelah penyidik memperdengarkan hasil sadapan pemibcaraan antara dirinya dengan Evy.
Artikel ini ditulis oleh: